CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Halaman

Rabu, 04 November 2009

Part 1

Gaaaaaaaaaaaak!!!

"Okay, Jocie! Kita nggak punya pilihan lain. Kita harus pindah," ujar Daddy.

Jocie merengut. Wajahnya dilipat. Hatinya penuh rasa kesal. baru tiga bulan lalu ia berhasil mendapatkan sahabat di tempat ini. Dan kini ia harus pindah lagi?

"Kenapa, Dad?" tanya Jocie.

Wajah Dad-nya menampakkan kebingungan. Baru kali ini Jocie menanyakan mengapa mereka harus pindah lagi. Selama ini Jocie selalu mengikuti kemanapun dirinya pergi. pekerjaannya mengharuskan mereka selalu berpindah negara. Dan hingga kini Jocie berumur 16 tahun, mereka masih juga harus pindah rumah.

"Kenapa? Kau nggak biasanya bertanya seperti itu," kata Daddy.
"Ok. Sekarang, nggak bisakah kita tinggal disini dalam waktu yang lama?" Jocie malah bertanya lagi.
"Sayang, ini yang terakhir," akhirnya Dad-nya menyerah.

Jocie memutar bola matanya. Seakan tidak percaya ucapan Dad-nya.

"Kau selalu bicara begitu setiap kita pindah," balas Jocie.
"Kali ini aku benar-benar berjanji. Kita nggak akan pindah lagi. Aku sudah memutuskannya. Malahan aku sudah menyiapkan semuanya."

Jocie melihat kesungguhan di mata Dad-nya. Selama ini ia memang selalu mengikuti kemanapun Dad-nya pergi. Karena bagaimanapun juga, dia memang hanya tinggal dengan Dad-nya. Ia sendiri tidak tahu pasti pekerjaan Dad-nya. Ia hanya tahu, pekerjaan  itu memaksa mereka terus pindah keliling dunia.

Keliling dunia? Semua ornag akan berpikir itu asyik. Dan memang nggak salah kok. Tapi terkadang, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Ya, itulah yang sekarang dirasakan Jocie. Selalu pindah ke berbagai negara membuatnya bosan. Pindah negara berarti teman baru, bahasa baru, sekolah baru, dan segalanya yang berbau baru. Mungkin seharusnya ia senang karena bisa mengenal banyak orang dan budaya. Tapi toh kenyataannya tidak seindah itu. Semua orang memiliki kelemahan. dan Jocie memiliki kelemahan yang cukup sulit untuk dihadapi kenyataan hidupnya. Ia agak susah bergaul.[]

0 komentar:

Posting Komentar